Drukair – Royal Bhutan Airlines, maskapai penerbangan resmi Kerajaan Bhutan, yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan induk negara Druk Holding and Investments Limited (DHI), telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Airbus untuk mengakuisisi 3 A320neo dan 2 pesawat A321XLR dalam rangka meningkatkan jaringan rute globalnya.
Pengiriman pesawat baru yang diantisipasi dijadwalkan pada tahun 2030. Drukair bermaksud untuk mengoperasikan pesawat ini dari Bandara Internasional Paro dan bandara yang akan datang di Gelephu Mindfulness City (GMC), yang diharapkan menjadi pusat ekonomi futuristik Bhutan. Langkah ini akan memungkinkan Drukair untuk meningkatkan koneksi penerbangannya ke Eropa, Asia Tenggara, dan Australia. Saat ini, armada Drukair mencakup empat pesawat Keluarga Airbus A320, yang terdiri dari tiga A319 dan satu A320.
Menurut visi Yang Mulia Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, GMC, yang terletak di dataran selatan Bhutan, menjadi pusat perekonomian baru bagi Kerajaan. Sebagai maskapai penerbangan resmi, Drukair berperan penting dalam memfasilitasi pertumbuhan GMC dan Bhutan dengan secara efektif dan andal menangani peningkatan permintaan transportasi dan logistik.
(eTN)| izin posting ulang | memposting konten